Sabtu, 08 Februari 2014

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBERIAN OKSIGEN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMBERIAN OKSIGEN
Pengertian :
Kegiatan memberikan kebutuhan oksigen kedalam paru-paru melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat khusus.


Tujuan :
       Memenuhi kebutuhan oksigen pasien yang tidak dapat dipenuhi sendiri
A.    Persiapan
*       Persiapan pasien
¨       Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
¨       Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan
*       Persiapan alat
¨       Satu set terapi oksigen lengkap, terdiri dari :
-          Tabung oksigen lengkap dengan regulator
-          Humidifier berisi aquades lengkap dengan flowmeter dan slang oksigen
-          Masker oksigen (sungkup muka)
¨       Plester
¨       Gunting balutan
*       Lingkungan
¨       Menghindari sumber api dekat dengan oksigen
¨       Mengatur letak tabung oksigen untuk kelancaran kerja

B.    Prosedur
*       Pemberian terapi oksigen dengan nasal kanul
Nasal kanul atau Kanula nasal merupakan peralatan sederhana. Kedua kanula dengan panjang sekitar 1,5 cm, muncul dari bagian tengah selang sekali pakai dan diinsersikan ke dalam hidung.
¨       Membebaskan jalan napas dengan mengisap sekresi
¨       Posisi pasien diatur dengan kepala ekstensi
¨       Masukkan nasal kateter ke dalam hidung
¨       Membuka regulator untuk menentukan tekanan oksigen sesuai kebutuhan
¨       Mengatur volume oksigen sesuai kebutuhan
¨       Memfiksasi nasal kanul kateter di belakang kepala melewati bagian atas telinga
¨       Memberikan oksigen dengan nasal kateter dengan konsentrasi 2-5 liter/menit



*       Pemberian terapi oksigen dengan memasang sungkup (masker oksigen)
Masker oksigen merupakan peralatan yang digunakan untuk memberikan oksigen, kelembaban atau kelembaban yang dipanaskan.
¨       Membebaskan jalan napas dengan cara mengisap sekresi
¨       Mengatur posisi pasien
¨       Membuka regik9kk,uulator untuk menentukan tekanan oksigen sesuai kebutuhan
¨       Mengatur aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan
¨       Memasang masker oksigen pada daerah lubang hidung dan mulut
¨       Mengikat tali sungkup di belakang kepala melewati bagian atas telinga
¨       Memasang kapas kering pada daerah yang tertekan sungkup dan tali pengikat untuk mencegah iritasi kulit.
¨       Memberikan terapi oksigen dengan masker oksigen mempunyai efektifitas aliran 5-8 liter/menit dengan konsentrasi oksigen yang didapat 40-60 %.
*       Pemberian terapi oksigen dengan nasal kateter
Kateter nasal lebih jarang digunakan daripada nasal kanula, tetapi bukan berarti kateter nasal tidak digunakan. Prosedur pemasangan kateter ini meliputi insersi kateter oksigen ke dalam hidung sampai nasofaring. Karena fiksasi kateter akan memberikan tekanan pada nostril, maka kateter harus diganti setiap 8 jam dan di insersi ke dalam nostril lain. Karena alasan ini, kateter nasal menjadi metode yang kurang diminati karena klien merasakan nyeri saat kateter melewati nasofaring dan karena mukosa nasal akan mengalami trauma.
  1. Indikasi
*       Pasien hipoksia
*       Oksigenasi kurang sedangkan paru normal
*       Oksigenasi cukup sedangkan paru tidak normal
*       Oksigenasi cukup dengan paru normal sedangkan sirkulasi tidak normal
*       Pasien yang membutuhkan pemberian oksigen dengan konsentrasi tinggi
*       Pasien yang membutuhkan pemberian oksigen dengan konsentrasi yang pasti
*       Pasien dengan tekanan parsial karbondioksida (CO2) rendah
  1. Hal-hal yang perlu diperhatikan
*       Perhatikan reaksi pasien sebelum dan sesudah pemberian oksigen
*       Aliran yang sudah ditentukan dan tekanan oksigen dan lamanya pemberian harus tepat dan benar sesuai dengan program pengobatan
*       Humidifier harus selalu terisi aquades sebatas garis bertulisan “batas aqua” dan harus diganti/dibersihkan setiap hari
*       Setiap pemberian oksigen harus selalu memakai humidifier yang berisi aquades untuk mencegah kekeringan mukosa pada saluran pernapasan.
*       Perhatikan kemungkinan adanya tanda-tanda sianosis pada bibir, ujung jari-jari tangan dan ujung jari-jari kaki.

*      Pada pasien yang sadar, anjurkan untuk tidak banyak bicara selama pemberian oksigen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar