TUTOR IBU AFRIDA
1. DISKUSIKAN MEKANISME PENGLIHATAN
,PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN PENGECAPAN ?
Mekanisme Indra Penglihatan
Indra Penglihatan (Mata)
Indra Penglihatan (Mata)
Mekanisme indra Penglihatan
1. Sumber cahaya Masuk ke mata melalui kornea
2.Kemudian Melewati pupil yang lebarnya diatur oleh iris
3.Dibiaskan oleh lensa
4.Terbentuk bayangan di retina yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil
5.Sel-sel batang dan sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik
6.Otak membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina
7. Obyek terlihat sesuai dengan aslinya
Mekanisme Indra Pendengaran
Indra Pendengaran
Mekanisme indra Pendengaran
1. Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga.
2. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang pendengaran ke jendela oval.
3. Getaran struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum.
4. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissner dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah.
5. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basiler yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani.
6. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar.
7. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah.
8. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membrantektorial, terjadilah rangsangan (impuls).
9. Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran
Mekanisme
Indra Pengecapan
Mekanismenya adalah, rambut rambut sensor
menyembul (keluar) dari sel sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada
bagian ini, rambut rambut sensori terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam
air ludah manusia. Zat zat yang terlarut dalam ludah itu akan dideteksi oleh
sensor ini sehingga dapat dibedakan rasa makanan itu asam, manis, asin atau
pahit.
Mekanisme
Indra Penciuman
Mekanisme alat indera
pembau/pencium adalah rangsang bau berupa gas yang berasal dari lingkungan sekitar, merangsang
indera pembau di dalam rongga hidung.Selanjutnya
rangsang bau tersebut diterima oleh lendir pembau dan diteruskan ke gelembung pembau, kemudian
bergerak melalui berkas saraf pembau menuju otak untuk ditafsirkan.
2. DISKUSIKAN GANGGUAN PENGLIHATAN
DAN PENYEBABNYA ?
Dalam
perkembangannya, banyak manusia yang mengalami gangguan penglihatan. Gangguan
penglihatan itu sering disebut juga sebagai cacat mata. Beberapa macam contoh
dari cacat mata adalah:
Ø Miopi (rabun jauh/mata dekat). Penderita miopi memiliki mata yang tidak dapat melihat benda
jauh dengan jelas karena daya akomodasinya terlalu lemah. Pada penderita miopi,
bayangan benda jatuh di depan retina. Cacat mata miopi dapat dibantu dengan
cara menggunakan kacamata lensa positif (cembung).
Ø Hipermetropi (rabun dekat/mata jauh). Penderita
hipermetropi memiliki mata yang tidak dapat melihat benda-benda pada jarak
dekat. Karena daya akomodasi yang lemah, bayangan benda jatuh di belakang retina.
Cacat mata hipermetropi dapat dibantu dengan menggunakan kacamata lensa negatif
(cekung).
Ø Presbiopi (mata tua). Presbiopi adalah cacat mata yang timbul akibat daya akomodasi
mata berkurang.Hal ini disebabkan karena faktor pertambahan usia sehingga letak
titik dekat dan titik jauh mata bergeser. Penderita presbiopi dapat dibantu
dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (lensa positif dan negatif
sekaligus).
Ø Astigmatisma. Astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan karena kornea
mata tidak berbentuk sferis (irisan bola), melainkan melengkung pada satu bidang dari bidang yang
lain (berbentuk silinder). Penderita astigmatisma dapat dibantu dengan
menggunakan kacamata berlensa silindris.
Ø
Glaukoma terjadi bila bola mata berubah menjadi hijau
kebiruan dari yang seharusnya bening. Glaukoma dapat menyebabkan kebutaan
secara perlahan-lahan yang sifatnya permanen akibat terjadi peningkatan tekanan
di bola mata.
Ø
Konjungtivitis
atau lebih dikenal dengan mata merah terjadi karena peradangan di selaput mata
akibat bakteri, virus atau polusi debu. Dr. Johan mengingatkan untuk tidak
sembarang menggunakan obat tetes mata karena bisa mengakibatkan kebutaan.
Ø
Kelainan refraksi merupakan kelainan bola mata tidak dapat
membelokkan cahaya agar tetap jatuh pada makula retina. Kelainan refraksi
terbagi menjadi empat: presbiopia (kemampuan lensa menurun), miopia (rabun
jauh), hiperopia (rabun dekat) dan astigmatisme (silindris).
Ø Ptergium. Hampir sama seperti konjungtivitis, ptergium merupakan
mata merah karena paparan sinar UV. Ketika mata memerah dan mengobatinya dengan
obat tetes, mata akan sembuh sementara kemudian menjadi merah lagi. Ketika
keadaan semakin parah, sebaiknya segera temui dokter.
3.
DISKUSIKAN GANGGUAN PENDENGARAN DAN PENYEBABNYA ?
Tipe-tipe Gangguan Pendengaran
Gangguan
Pendengaran Konduktif
Setiap
masalah di telinga luar atau tengah yang mencegah terhantarnya bunyi dengan
tepat dinamakan gangguan pendengaran konduktif.Gangguan pendengaran konduktif
biasanya pada tingkat ringan atau menengah, pada rentang 25
hingga 65 desibel.Dalam beberapa kejadian, gangguan pendengaran
konduktif bersifat sementara.Pengobatan atau bedah dapat membantu tergantung
pada penyebab khusus masalah pendengaran tersebut. Gangguan pendengaran
konduktif juga dapat diatasi dengan alat bantu dengar atau implan telinga
tengah.
Gangguan Pendengaran Sensorineural
Gangguan pendengaran
sensorineural disebabkan oleh hilangnya atau rusaknya sel saraf (sel rambut)
dalam rumah siput dan biasanya bersifat permanen.Gangguan pendengaran sensorineural,
yang disebut juga “tuli saraf”, dapat ringan, menengah, berat atau
parah.Gangguan pendengaran ringan hingga berat sering dapat diatasi dengan
alat bantu dengar atau implan telinga tengah. Sedangkan implan rumah siput
seringkali merupakan solusi atas gangguan pendengaran berat atau parah.Sebagian
orang menderita gangguan pendengaran sensorineural hanya pada frekuensi tinggi,
juga dikenal dengan sebutan tuli sebagian.Dalam hal ini, yang rusak hanya sel
rambut pada ujung rumah siput.Pada bagian dalam rumah siput, apeks, sel rambut
yang berfungsi untuk memproses nada rendah masih utuh.Stimulasi akustik dan
elektrik gabungan, atau EAS, telah dikembangkan khusus untuk menangani kejadian
seperti ini.
Gangguan Pendengaran Campuran
Gangguan pendengaran campuran
merupakan gabungan dari gangguan pendengaran sensorineural dan
konduktif.Gangguan ini disebabkan oleh masalah baik pada telinga dalam maupun
telinga luar atau telinga tengah. Opsi penanganan mencakup pengobatan,
bedah, alat bantu dengar atau implan pendengaran telinga tengah .
Gangguan Pendengaran Saraf
Masalah yang disebabkan oleh
tidak adanya atau rusaknya saraf pendengaran dapat mengakibatkan gangguan
pendengaran saraf.Gangguan pendengaran saraf biasanya
parah dan permanen.Alat bantu dengar dan implan rumah siput tidak
dapat mengatasi hal ini karena saraf tidak dapat meneruskan informasi bunyi ke
otak.Dalam banyak kejadian, Implan Batang Otak Auditory (ABI) dapat
menjadi pilihan pengobatan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussangat2 membantu.....tq
BalasHapussangat membantu, kalo bisa diberi daftar pustakanya
BalasHapusTerima kasih sangat membantu kelompok saya :)
BalasHapusTetapi kurang lengkap, tolong dilengkapi ya...... 😅
BalasHapus