Jumat, 13 Juni 2014

MEKANISME PENGLIHATAN ,PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN PENGECAPAN

TUTOR IBU AFRIDA

1. DISKUSIKAN MEKANISME PENGLIHATAN ,PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN PENGECAPAN ?

Mekanisme Indra Penglihatan
Indra Penglihatan (Mata)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFpCJzD03FWW8JzPGlCzxkhua6jKHvXLeFQH3IqmCNXYCM9DuL9HLsYQ9Dz-f2advHIKxOnYY8de26NNaU6H1pfb-tkj6or1ZZg0Kgvoqc3kHJKDM1YMlAbWMoVy-Gbqd24_qCG9VvCI-c/s320/alat-optik-mata.jpg

Mekanisme indra Penglihatan
1. Sumber cahaya Masuk ke mata melalui kornea
2.Kemudian Melewati pupil yang lebarnya diatur oleh iris
3.Dibiaskan oleh lensa
4.Terbentuk bayangan di retina yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil
5.Sel-sel batang dan sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik
6.Otak membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina
7. Obyek terlihat sesuai dengan aslinya

Mekanisme Indra Pendengaran
Indra Pendengaran
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTgdZeiRh3Dbs9W2smqTTB21_mAY1mBKduW6u77Hz6OothOxGu9OzKCcDEjEKXNWAjcLDiblQvvVQ6HoW-R0z-1OzklRWLmsYrnE6x3M1hnYTnkW1rA_WtZJkfPrYOB4hCKjPp_M03FLKQ/s320/clip_image002_0058.jpg

Pergerakan getaran suara pada telinga manusia
Gambar 1. Pergerakan getaran suara pada telinga manusia


Mekanisme indra Pendengaran
1. Gelombang  bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga.
2. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang pendengaran ke jendela oval.
3. Getaran struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum.
4. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissner dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah.
5. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basiler yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani.
6. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar.
7. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah.
8. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membrantektorial, terjadilah rangsangan (impuls).
9. Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran

Mekanisme Indra Pengecapan
Mekanismenya adalah, rambut rambut sensor menyembul (keluar) dari sel sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini, rambut rambut sensori terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah manusia. Zat zat yang terlarut dalam ludah itu akan dideteksi oleh sensor ini sehingga dapat dibedakan rasa makanan itu asam, manis, asin atau pahit.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAG9ZI3leUYixH1Z9jcdkvG1VwJPxdVFwmF8fraw-m2lXt0ShLfyWUG4bovjsrJNRfC72F_wQzPYFk0EIee0aeCJbjknZNNFtvzJyj4QtNSTtFxxgrFY_RShsI89e5fgqIgjvYtqMLJh7m/s1600/Untitled1.png

Mekanisme Indra Penciuman
                Mekanisme alat indera pembau/pencium adalah rangsang bau berupa gas yang berasal dari lingkungan sekitar, merangsang indera pembau di dalam rongga hidung.Selanjutnya rangsang bau tersebut diterima oleh lendir pembau dan diteruskan ke gelembung pembau, kemudian bergerak melalui berkas saraf pembau menuju otak untuk ditafsirkan.


2. DISKUSIKAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN PENYEBABNYA ?

Dalam perkembangannya, banyak manusia yang mengalami gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan itu sering disebut juga sebagai cacat mata. Beberapa macam contoh dari cacat mata adalah:
Ø  Miopi (rabun jauh/mata dekat). Penderita miopi memiliki mata yang tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas karena daya akomodasinya terlalu lemah. Pada penderita miopi, bayangan benda jatuh di depan retina. Cacat mata miopi dapat dibantu dengan cara menggunakan kacamata lensa positif (cembung).
Ø  Hipermetropi (rabun dekat/mata jauh). Penderita hipermetropi memiliki mata yang tidak dapat melihat benda-benda pada jarak dekat. Karena daya akomodasi yang lemah, bayangan benda jatuh di belakang retina. Cacat mata hipermetropi dapat dibantu dengan menggunakan kacamata lensa negatif (cekung).
Ø  Presbiopi (mata tua). Presbiopi adalah cacat mata yang timbul akibat daya akomodasi mata berkurang.Hal ini disebabkan karena faktor pertambahan usia sehingga letak titik dekat dan titik jauh mata bergeser. Penderita presbiopi dapat dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (lensa positif dan negatif sekaligus).
Ø  Astigmatisma. Astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk sferis (irisan bola), melainkan melengkung pada satu bidang dari bidang yang lain (berbentuk silinder). Penderita astigmatisma dapat dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa silindris.
Ø  Glaukoma terjadi bila bola mata berubah menjadi hijau kebiruan dari yang seharusnya bening. Glaukoma dapat menyebabkan kebutaan secara perlahan-lahan yang sifatnya permanen akibat terjadi peningkatan tekanan di bola mata.
Ø   Konjungtivitis atau lebih dikenal dengan mata merah terjadi karena peradangan di selaput mata akibat bakteri, virus atau polusi debu. Dr. Johan mengingatkan untuk tidak sembarang menggunakan obat tetes mata karena bisa mengakibatkan kebutaan.
Ø  Kelainan refraksi merupakan kelainan bola mata tidak dapat membelokkan cahaya agar tetap jatuh pada makula retina. Kelainan refraksi terbagi menjadi empat: presbiopia (kemampuan lensa menurun), miopia (rabun jauh), hiperopia (rabun dekat) dan astigmatisme (silindris).
Ø  Ptergium. Hampir sama seperti konjungtivitis, ptergium merupakan mata merah karena paparan sinar UV. Ketika mata memerah dan mengobatinya dengan obat tetes, mata akan sembuh sementara kemudian menjadi merah lagi. Ketika keadaan semakin parah, sebaiknya segera temui dokter.

3. DISKUSIKAN GANGGUAN PENDENGARAN DAN PENYEBABNYA ?
Tipe-tipe Gangguan Pendengaran
Gangguan Pendengaran Konduktif
Setiap masalah di telinga luar atau tengah yang mencegah terhantarnya bunyi dengan tepat dinamakan gangguan pendengaran konduktif.Gangguan pendengaran konduktif biasanya pada tingkat ringan atau menengah, pada rentang 25 hingga 65 desibel.Dalam beberapa kejadian, gangguan pendengaran konduktif bersifat sementara.Pengobatan atau bedah dapat membantu tergantung pada penyebab khusus masalah pendengaran tersebut.  Gangguan pendengaran konduktif juga dapat diatasi dengan alat bantu dengar atau implan telinga tengah.

Gangguan Pendengaran Sensorineural

Gangguan pendengaran sensorineural disebabkan oleh hilangnya atau rusaknya sel saraf (sel rambut) dalam rumah siput dan biasanya bersifat permanen.Gangguan pendengaran sensorineural, yang disebut juga “tuli saraf”, dapat ringan, menengah, berat atau parah.Gangguan pendengaran ringan hingga berat sering dapat diatasi dengan alat bantu dengar atau implan telinga tengah. Sedangkan implan rumah siput seringkali merupakan solusi atas gangguan pendengaran berat atau parah.Sebagian orang menderita gangguan pendengaran sensorineural hanya pada frekuensi tinggi, juga dikenal dengan sebutan tuli sebagian.Dalam hal ini, yang rusak hanya sel rambut pada ujung rumah siput.Pada bagian dalam rumah siput, apeks, sel rambut yang berfungsi untuk memproses nada rendah masih utuh.Stimulasi akustik dan elektrik gabungan, atau EAS, telah dikembangkan khusus untuk menangani kejadian seperti ini.

Gangguan Pendengaran Campuran

Gangguan pendengaran campuran merupakan gabungan dari gangguan pendengaran sensorineural dan konduktif.Gangguan ini disebabkan oleh masalah baik pada telinga dalam maupun telinga luar atau telinga tengah. Opsi penanganan mencakup pengobatan, bedah, alat bantu dengar atau implan pendengaran telinga tengah .

Gangguan Pendengaran Saraf

Masalah yang disebabkan oleh tidak adanya atau rusaknya saraf pendengaran dapat mengakibatkan gangguan pendengaran saraf.Gangguan pendengaran saraf biasanya parah dan permanen.Alat bantu dengar dan implan rumah siput tidak dapat mengatasi hal ini karena saraf tidak dapat meneruskan informasi bunyi ke otak.Dalam banyak kejadian, Implan Batang Otak Auditory (ABI) dapat menjadi pilihan pengobatan.


5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. sangat membantu, kalo bisa diberi daftar pustakanya

    BalasHapus
  3. Terima kasih sangat membantu kelompok saya :)

    BalasHapus
  4. Tetapi kurang lengkap, tolong dilengkapi ya...... 😅

    BalasHapus